oleh. Masrien Lintang
“Endemic Passion” merupakan sajian pentas persembahan Njawa Teater pada malam puncak pengumuman pemenang Festival Teater Pelajar (FTP) pada 16 November 2013. Sebuah garapan hasil besutan sutradara Asa Jatmiko dan Teresa Tan yang menggambarkan rangkaian perjalanan mulai dari awal kelahiran mahluk hidup sampai dengan segala problematika serta realita yang terjadi di muka bumi. Dikemas dengan apik dalam bentuk pantomim dan teater gerak, yang dimainkan oleh para pemain: Sutrimo Astrada, Aconk Sudarmono, Bambang Susanto, Masrien Lintang, Heru Nugroho, Purna Irawan dan Asa Jatmiko.
Kelahiran merupakan suatu proses awal terjadinya kehidupan,oleh karena itu kehidupan merupakan satu rangkaian yang tidak akan putus dan berurutan. Berawal dari kelahiran dilanjutkan dengan hidup. Bagaimana kita beradaptasi dengan lingkungan, sampai pada akhirnya kematian menjemput kita. Hal tersebutlah yang ingin disampaikan beberapa anggota Njawa Teater lewat pantomime performance yang mengambil judul Endemic Passion.
Dalam penampilannya para anggota Njawa Teater tersebut berharap agar seluruh penonton malam itu dapat mengambil hikmah melalui pesan yang disampaikan lewat penampilan tersebut, karena jika dicermati terdapat pesan-pesan yang sangat berguna.
Sontak seluruh pandangan para peserta juga para penonton yang hadir pada malam itu tertuju pada panggung, tanpa berkedip mata para peserta serta tamu undangan terus memperhatikan seolah tidak mau melewatkan adegan demi adegan yang diperagakan oleh para pemain di atas panggung.
Tampak di atas panggung berjajar beberapa tong dengan posisi zig-zag. Musik pengiring pun sayup mulai terdengar semakin lama jelas terdengar di telinga tak berselang lama musik tersebut lambat laun mulai lenyap dari pendengaran dan yang tersisa hanyalah kesunyian serta kesunyian.
Selanjutnya kesunyian tersebut terpecahkan oleh suara yang keluar dari dalam tong yang beraneka ragam bunyinya yang menggambarkan suatu proses awal terjadinya kelahiran tidak berselang lama secara perlahan satu persatu mahluk hidup yang ada di dalam tong tersebut bermunculan, berbagai ekspresi wajah tampak jelas terlihat seolah asing dengan dunia baru mereka hingga akhirnya serempak mereka mulai masuk kembali ke dalam tong karena merasa takut.
Tak berselang lama mereka keluar lagi dan mulai beradaptasi antara yang satu dengan yang lainnya, menggambarkan kehidupan di dunia, mereka asyik dengan permainan mereka hingga pada akhirnya datanglah mahluk asing yang mencoba merusak kehidupan mereka dengan cara mengambil semua barang yang ada. Hingga pada akhirnya kesedihan melanda mahluk yang sedang bermain karena semua barang mereka lenyap.
Sampai pada akhirnya penggambaran mengenai apa yang terjadi di muka bumi ini berbagai kejadian baik negatif maupun positif di bawakan secara apik di atas panggung sehingga mampu menghipnotis para peserta serta tamu undangan yang datang pada pelaksanaan malam final Festival Teater Pelajar 2013.
Endemic Passion yang dipersiapkan sebelumnya dalam latihan-latihan selama lebih dari satu bulan penuh ini, kemudian dimainkan kembali pada acara Temu Anak Mitra Lingkungan (TAML) yang berlangsung di Oasis pada 26 dan 28 November 2013. Kali ini, posisi panggung sejajar dengan penonton yang duduk lesehan di atas lantai. Hal ini menguntungkan bagi para pemain. Kedekatan yang bisa dikatakan tanpa jarak antara penonton dan pentas, membuat penonton lebih jeli menikmati tiap adegan yang ada. Tak pelak lagi, tontonan terasa semakin lebih menarik.
Pada pementasan di TAML ini, beberapa adegan dalam Endemic Passion ditambahkan. Penambahan adegan ini adalah pada tema penghijauan, seperti: menanam dan merawat pohon, kritik terhadap perilaku illegal loging, hingga penggambaran mengenai kedekatan sebuah masyarakat terhadap alam. Semoga menginspirasi.
--------
Catatan:
Endemic Passion, selanjutnya masih dimainkan di beberapa tempat, antara lain di Taman Sardi, Kudus dan menjadi tampilan penghibur para pengungsi ketika Kudus dilanda bencana banjir pada Januari 2014.
Berikut ini album dokumentasi proses "Endemic Passion":
ENDEMIC PASSION
A Mime Performance
Sutradara: Asa Jatmiko
Asisten Sutradara: Teresa Tan
Pemain:
Aconk Sudarmono
Asa Jatmiko
Bambang Susanto
Heru Nugroho
Masrien Lintang
Purna Irawan
Sutrimo Astrada
Crew:
Charis Rohman
Anick Cyndirelacute
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
SURAT CINTA UNTUK SAUDARA TUA
SURAT CINTA UNTUK SAUDARA TUA Kau terlebih dulu ada Sebagai saudara tua yang setia Kau terlebih dulu berada di sini Siang malam diam-diam ...
-
Oleh. Sutrimo Banyak orang mengenal Kudus sebagai Kota Wali, atau juga Kota Kretek. Namun bukan itu saja, di sisi lain, Kudus juga banya...
-
Mengenal Lebih Dekat dengan Kelompok Terbang Papat Assalafiyyah. Di sebuah dukuh yang bernama Karang Wetan yang menjadi bagian dari Desa ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar