12/02/12

Wangi Mawar di Tengah Kesibukan

Relaksasi merupakan suatu keharusan bagi semua orang. Relaksasi adalah suatu teknik dalam terapi perilaku untuk mengurangi ketegangan dan kecemasan. Teknik ini dapat oleh semua orang tanpa bantuan terapis. Cukup dengan berlatih tekniknya secara benar, teratur dan tekun, maka akan besar manfaatnya. Dengan mengambil waktu sedikit untuk relaksasi, kita akan kembali bekerja dengan lebih segar, bersemangat dan juga lebih kreatif di dalam pekerjaan.
Tahukah bahwa dari relaksasi kita akan lebih siap untuk menghadapi kesibukan dunia? Ketika kita meluangkan waktu sejenak untuk diri kita sendiri setiap hari untuk “berhenti dan mencium wangi mawar” seperti itu, kita membuat tempat di dalam diri kita, dimana kita dapat menarik kekuatan yang sangat besar untuk terlibat dengan dunia sekitar kita. Kita bisa tetap dalam keadaan fisik yang santai selama bekerja setiap hari sepanjang minggu, dan kita bisa tetap dalam keadaan mental yang sehat, aman dan tenang melalui relaksasi.

Kita semua mengetahui dengan setidaknya satu studi ilmiah yang menegaskan manfaat dari relaksasi pada tubuh dan pikiran manusia. Dikenal dapat meminimalkan kecemasan dan meringankan tingkat depresi. Relaksasi dapat mengistirahatkan dan memulihkan kita dan memberikan kita cadangan energi yang diperlukan untuk kembali ke dalam aktivitas.

Melalui teknik sederhana, kita dapat belajar untuk melepaskan penat dan bersantai melalui relaksasi cepat pada setiap saat. Orang sering melakukannya ketika mereka lelah atau kewalahan, tapi dengan beberapa menit dan teknik relaksasi tubuh sederhana, mereka memperbaharui pikiran dan menyiapkan cadangan energi untuk melanjutkan kerja kembali.


Langsung Praktek
Materi relaksasi inilah yang didedah pada acara seminar kesehatan dalam rangkaian peringatan Bulan K3 PT Djarum yang berlangsung pada 11 Februari 2012 di Hall Lantai 3 Kantor R & D, Kudus. Seminar kesehatan ini bertajuk Relaksasi untuk Produktivitas Kerja Optimum dengan menghadirkan pembicara ahli dari Rumah sakit Telogorejo Semarang, yakni: dr. Stefanus Dion Santoso, SpRM dan Kristiwi, SST Ft, serta FX Supanji, HRD Senior Manager. Acara seminar tersebut diikuti oleh perwakilan seluruh unit kerja PT Djarum Kudus.

Relaksasi merupakan kegiatan yang memadukan otak dan otot. Otak yang lelah dibuat tenang dan otot yang tegang dibuat rileks. Jika seseorang melakukan relaksasi, hasil yang diraih adalah fisik yang segar dan otak yang siap menyala kembali. Oleh karena itu, menurut pendapat para ahli, relaksasi menjadi sangat penting sebagai sarana untuk mengatasi kekhawatiran atau kecemasan dengan mengendorkan otot dan syaraf. Suatu usaha untuk membawa seseorang untuk rileks. Secara praktis, relaksasi bisa dilakukan dimana pun, dan dengan waktu beberapa menit saja. Dr. Stefanus Dion Santoso menjelaskan, bahwa dengan relaksasi otot-otot tubuh yang berkontraksi bisa dikendorkan secara sadar.

Sementara itu, FX Supanji dalam paparan praktek relaksasi menghadirkan dasar-dasar relaksasi dengan teknik dasar yang diajarkan dalam Tai Chi. Menurutnya, manusia telah diberi anugrah oleh Tuhan yang menjadi sesuatu yang esensial dalam hidup manusia, yaitu oksigen. Di dalam Tai Chi, kita diajarkan untuk memanfaatkan kekuatan besar dari oksigen tersebut, menjadi energi vitalitas yang sangat bermanfaat bagi diri kita. Dengan mengajak beberapa relawan yang diambil dari para peserta seminar, FX Supanji kemudian mengajari langsung praktek relaksasi di depan seluruh peserta seminar. Aspek relaksasi, seperti halnya di dalam Tai Chi yang menekankan pada gerakan rileks, akan menghasilkan kejernihan pikiran dan aliran energi yang harmonis.

Pada kesempatan tersebut, FX Supanji memperkenalkan paling tidak 12 gerakan atau teknik relaksasi, kepada semua peserta seminar. Misalnya dengan mengimajinasikan gerakan menggendong Tjun (gentong), ke kiri ke tengan dan ke kanan dengan teknik pernafasan yang rileks. Seyogyanya, relaksasi dilakukan ketika membawa perasaan senang. Tanpa hal tersebut, relaksasi tidak akan membawa manfaat apa-apa.


Teknik Relaksasi
Pembicara berikutnya, Kristiwi SST Ft, fisioterapis dari RS Telogorejo Semarang ini lebih banyak menjelaskan bagaimana teknik-teknik relaksasi, yakni senam untuk para pekerja komputer atau di belakang meja. Terutama bagi para karyawan yang sering bertugas di depan komputer.

Tujuan utama relaksasi adalah melancarkan kembali sirkulasi darah. Kalau sirkulasi darah lancar, maka ketegangan otot akan menurun. Gerakan relaksasi juga akan dapat mencegah nyeri punggung dan pinggang, mencegah gejala cervical syndrom, yakni gejala yang terjadi akibat adanya gangguan pada tulang leher sehingga terjadi penjepitan syaraf, ketegangan otot, kesemutan sampai sepanjang lengan dari jari. Mencegah kelainan postural tubuh / punggung akibat regangan pada satu otot yang teraktivasi secara berkepanjangan. Selain itu, relaksasi juga berfungsi untuk menjaga badan selalu bugar.

Prinsip gerakan relaksasi adalah tidak menghentak dan berirama halus. Dan berikut ini merupakan kelompok gerakan-gerakan relaksasi secara ringkas, dengan selalu diawali dengan streching (peregangan/pemanasan):
1. Gerakan Leher – tengok kanan dan kiri, tunduk dan tengadah
2. Gerakah Bahu – untuk lengan, bahu dan jari-jari tangan
3. Gerakan Badan
4. Gerakan Tungkai
5. Gerakan Relaksasi Pernafasan. Teknik relaksasi pernafasan adalah teknik yang paling sederhana. Tarik nafas, kemudian merasakan udara yang dimasukkan melalui hidung, dihembuskan pelan-pelan melalui mulut.

Sebagaimana diungkapkan oleh Dr. Stefanus Dion Santoso, bahwa bagi banyak orang relaksasi dapat digunakan untuk mengurangi gejala stres. Dengan latihan yang tekun dan teratur, relaksasi justru akan dapat membantu meningkatkan produktivitas kerja dan kualitas hidup yang lebih baik lagi.

Penerapannya di Lingkungan Kerja
Tentu saja paparan mengenai simulasi gerakan relaksasi telah kembali membuka wacana mengenai pentingnya relaksasi bagi kita, terutama dalam hubungannya dengan peningkatan produktivitas bagi karyawan. Untuk para karyawan yang bekerja di kantoran, di belakang meja dan menghadapi layar komputer, gerakan-gerakan relaksasi dapat segera dipraktekkan di setiap saat dibutuhkan. Dengan demikian, diharapkan bahwa relaksasi akan menjadi ‘wangi mawar’ yang menyegarkan kembali pikiran dan mental kita, serta memberikan energi segar ketika kembali bekerja.

Lalu bagaimana jika diterapkan di unit kerja seperti di SKT (Sigaret Kretek Tangan)? Melihat banyaknya karyawati dan pengelolaan waktunya mengingat di area proses produksi. Pertanyaan tersebut juga yang kemudian dilontarkan oleh Sudjarwo, supervisor SKT Pengkol pada sesi diskusi.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Francisca Berty A. dari EHS (Environment Health and Safety) menjelaskan bahwa tentu hal tersebut membutuhkan pembicaraan khusus dan pemikiran yang matang dari berbagai pihak, terutama departemen produksi. Yang jelas, management sangat mendukung adanya kondisi kerja yang nyaman dan sehat, baik bagi karyawannya maupun lingkungannya. Berty juga menlontarkan bahwa ada beberapa unit SKT yang telah menjadi pioner dalam hal ini, seperti di SKT Besito.

Ketika dikonfirmasi oleh WKD, Unit Head SKT Besito Abdullah menjelaskan di sela-sela menjadi peserta seminar, bahwa gerakan relaksasi di SKT Besito telah dilakukan selama satu tahun terakhir ini. Mereka melakukannya bersama-sama sekitar 2 – 3 menit setiap hari. Lantas selama satu tahun ini, apa manfaat yang mereka rasakan, Abdullah menjelaskan bahwa mereka sangat senang karena fisik selalu dalam kondisi bugar. Hal ini sangat terasa terutama bagi para karyawati bagian packing, katanya, mereka sendiri mengatakan bahwa ketika bekerja lengan dan jari tidak kaku. Tangan dan jari mereka terasa nyaman bekerja.***

------------------------------------------
Reportase dan foto: Asa Jatmiko

Tidak ada komentar:

SURAT CINTA UNTUK SAUDARA TUA

  SURAT CINTA UNTUK SAUDARA TUA Kau terlebih dulu ada Sebagai saudara tua yang setia Kau terlebih dulu berada di sini Siang malam diam-diam ...