Asa Jatmiko
PAMFLET KRETEK
Kita telah mendengar bunyi kemretek
Dari batang demi batang rokok kretek kita
Di telinga. Berabad-abad lamanya
Dan kita masih tak berdaya untuk lantang bersuara
Ratusan ribu hektar ladang tembakau digusur
Diganti lamtoro, ketela, jagung dan sayur-mayur
Atas nama swasembada pangan dan kemakmuran
Sementara harga-harga sembako semakin tinggi
Tembakau yang berakar di tanah para petani
Dibiarkan terlantar dan mati
Karena harus menanam apa yang mereka tidak mengerti
Bagi para petani, tembakau bagai anaknya sendiri
Dimana mereka menghendaki lahir dan hidupnya
Dimana mereka susui dengan kasih sayang
Dimana mereka paling memahami
bagaimana menjaga mandat dan warisan moyang tetap lestari
Kita telah mendengar bunyi kemretek
Dari batang demi batang rokok kretek kita
Dalam setiap perbincangan dan malam sunyi
Setiap ingat wajah kekasih yang tengah berjuang
Tapi kita masih tak berdaya untuk lantang berkata
Lihatlah mereka yang dulu menjajah
Datang dan memperebutkan kita demi rempah
Kini mereka juga sama
Datang dan memperebutkan kita
Atas nama kesehatan
Atas nama etika
Atas nama agama
Atas nama perlindungan anak
Kita tahu ujungnya, kedaulatan bangsa
Kita telah mendengar bunyi kemretek
Dari batang demi batang rokok kretek kita
Di telinga. Berabad-abad lamanya
Dan kita masih tak berdaya untuk lantang bersuara
Kudus, Hari Kretek 3 Oktober, 2019
1 komentar:
Baru ketemu situs ini. Isi menarik. Salam sastra. Boleh dong saling mengunjungi.
Posting Komentar