An Original Film Screenplay
by Asa Jatmiko
-ACT 1-
1. EXT. BELAKANG RUMAH – SENJA
MLS. FADE IN. Layar gelap, kemudian berangsur terlihat cahaya sedikit demi sedikit, lalu muncul teks:
“Bagi yang hidup, kematian adalah pasti. Bagi yang mati, lahir kembali adalah pasti.”
-Bagavad Gita-
DISSOLVE
Cahaya sedikit demi sedikit tersebut kemudian membentuk shiluete; seperti kepala seekor kera. Lalu pelan-pelan terlihat hampir seluruh badannya, badan manusia, sedang duduk di sebuah kursi malas, membelakangi kamera. Diam tak berayun. Kamera bergerak terus, memperlihatkan detail kursi yang berjamur dan lumutan.
CUT TO
2. EXT. HALAMAN RUMAH – SIANG
BLACK/WHITE. MLS. Dua anak lelaki tengah bermain tanah di halaman rumahnya. Lalu terdengar klakson mobil.
RAMA
(menoleh ke Aji)
Ibu.
AJI
(asyik bermain dengan tanah, dan tidak menatap Rama)
Bukan.
RAMA
Taruhan?
AJI
Nggak.
RAMA
Berarti itu Ibu.
AJI
Bukan.
RAMA
Kalau ya, gimana?
Kembali terdengar klakson mobil. Kali ini suaranya semakin dekat.
AJI
Kalau ini memang Ibu!
(langsung berlari menghambur sambil tertawa)
RAMA
Ah, curang!
(Lalu Rama mengobrak-abrik tanah mainan Aji. Kemudian berlari menyusul)
3. CONT’D
SLOW MOTION. Kamera mengikuti wajah Aji yang tengah berlari, dengan latar belakang Rama yang menatap ke arah Aji, lalu berlari menyusul.
CUT TO
4. EXT. BELAKANG RUMAH – SENJA
CU TO raut wajah Aji yang tua, tersenyum sedikit dengan ingatan masa lalunya itu. Kamera PAN ke wajah sebelah kiri, tiba-tiba terlihat wajahnya berubah tegang.
CUT TO
5. EXT. HALAMAN RUMAH – SIANG
BLACK/WHITE. CAMERA LS MOVE AND ZOOM TO CU. Seorang perempuan jahat dengan wajah sangat kejam, turun dari mobil, lalu tersenyum ke Aji.
CUT TO
CU. Wajah Aji langsung berubah tegang, dan ia menghentikan larinya.
CUT TO
MLS. Wanita yang keluar dari mobil tadi, berjalan mendekati Aji, dengan pandangan tajam dan senyum sinis.
CUT TO
CU. Aji menengok ke belakang ke arah Rama, hendak meminta pertolongan. Latar belakang terlihat Rama yang tadinya berlari kemudian berhenti.
MLS TO CU. Rama menghentikan larinya, lalu menoleh ke kiri, mencari tempat sembunyi. Ia bergeser ke kiri, ke balik dinding rumah. Nafasnya terengah-engah. Sesekali dia mengintip apa yang terjadi dengan Aji.
CU. Wanita tadi mendekati Aji yang masih berdiri ketakutan. Tidak tahu apa yang tengah terjadi.
WANITA JAHAT
Ayo ikut!
(tertawa)
Karena aku ibumu.
AJI
Tidak! Tidak mau!
Rama, tolong! Rama!!
Wanita itu memberi kode dengan matanya, kepada pengawalnya yang sudah berdiri di belakang Aji. Lalu dengan cepat, pengawal itu membungkam kepala Aji dengan kantong kain. Layar tiba-tiba gelap. Suara Aji masih terus terdengar memanggil-manggil Rama.
CUT TO
6. EXT. BELAKANG RUMAH – SENJA
CU. Aji yang tua, wajahnya terlihat berkeringat, dengan nafas sedikit terengah. Kamera TILT DOWN AND MOVE ke lengan – tangan hingga jari-jemarinya yang terlihat makin tua, menggenggam erat sandaran lengan-kursi.
DISSOLVE.
Subtitle:
“Jalan Nirvana”
Sebuah Film Pendek
Produksi: Yayasan Cempaka Kencana
Para Pemain Utama:
A
B
Produser:
Renville Siagian
Sutradara:
Asa Jatmiko
DISSOLVE TO
7. EXT. HALAMAN RUMAH – SIANG
BLACK/WHITE. CU. Wajah Aji dengan mata terpejam dan sebatang pisang yang ranum di depan wajahnya. Saat itu sudah mulai terdengar suara lembut ibunya.
IBU AJI
Hai..., sayang! Ini ibu belikan buah kesukaanmu...
Aji sontak terkejut, dan mencoba membuka matanya.
AJI
Ibu?
(tangannya hendak meraih pisang, tapi tangan kiri ibunya langsung meraih tangannya)
IBU AJI
Cuci tangan dulu, ya...
(CU TO tangan Aji yang kotor tanah. Aji mengangguk).
Sip!
(Lalu ibunya mencium pipi Aji)
CUT TO
8. EXT. BELAKANG RUMAH – SENJA
MLS. Aji tersenyum sedikit. Lalu kamera TILT DOWN ke kakinya.
DISSOLVE TO
9. INT. RUANG TENGAH RUMAH ORANGTUA AJI – SIANG
CU. Kaki Aji. Ada sepasang sepatu di depan kakinya. Terdengar suara ibunya.
IBU AJI
Kalian coba dulu. Nanti kalau kurang pas, bisa ibu tukarkan.
(MLS. Rama dan Aji mencoba memakai sepatu barunya. Lalu setelah selesai, dan pas, mereka memeluk ibu dan bapaknya.
AJI DAN RAMA
Makasih, Bu.
Makasih, Pak.
(MLS TO CU. Wajah Aji yang dipeluk ibunya.)
-bersambung-
05/06/12
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
SURAT CINTA UNTUK SAUDARA TUA
SURAT CINTA UNTUK SAUDARA TUA Kau terlebih dulu ada Sebagai saudara tua yang setia Kau terlebih dulu berada di sini Siang malam diam-diam ...
-
Oleh. Sutrimo Banyak orang mengenal Kudus sebagai Kota Wali, atau juga Kota Kretek. Namun bukan itu saja, di sisi lain, Kudus juga banya...
-
Mengenal Lebih Dekat dengan Kelompok Terbang Papat Assalafiyyah. Di sebuah dukuh yang bernama Karang Wetan yang menjadi bagian dari Desa ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar