04/06/12

Menengok Fenomena di Lereng Barat Gunung Muria

-catatan kecil oleh Mas Rien Lintang Safitri-

Kadang kita berpikir bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) merupakan kemajuan yang amat membanggakan, karena kemajuan itu dapat menjadi 'duta' bagi negara kita.

Tapi, apakah kita pernah berpikir mengenai dampak yang terjadi akibat kemajuan itu? Berapa kadar yang dihasilkan, apakah lebih besar dampak negatifnya atau lebih besar dampak positifnya, atau 50-50.

Sekarang coba kita tengok apa yang terjadi di lereng Gunung Muria sebelah Barat, tepatnya di Desa Rahtawu. Dulunya Rahtawu masih hijau karena banyak pepohonan, tanahnya subur, tapi sekarang yang terjadi justru sebaliknya. Bahkan yang lebih parah lagi, banyak terdapat penambangan-penambangan pasir liar di sana-sini. Mungkin mereka tidak tahu dampak yang akan terjadi jika penambangan liar tersebut terus dilakukan. Atau, sebenarnya mereka tahu tetapi pura-pura tidak tahu demi alasan ekonomi.

Beberapa sumber mengatakan hal itu terjadi karena mereka sulit mencari pekerjaan. Salah seorang, sebut saja Sariyo, menuturkan, "lha wong pemerintah desanya saja diam kok. Asal diberi uang 'fee' untuk beli rokok, para penambang itu bebas melakukan penambangan secara liar". Nah, dengan demikian sekarang siapa yang disalahkan, penambang liarnya atau pemerintah desanya?

Sungguh fenomena yang lucu, ketika negara ini dengan bangga ingin memperkenalkan produk ipteknya, tapi di sisi lain masih banyak saudara kita yang masih kesulitan mencari pekerjaan.

Sekarang coba kita berhenti sejenak mengerjakan rutinitas sehari-hari, dan bersama kita berpikir bagaimana solusinya. Iptek yang sekarang harus berkembang dan menjadi sesuatu yang membanggakan bagi negara menjadi ternoda dengan ulah beberapa gelintir anak manusia yang tidak mempedulikan dampak negatif yang terjadi terhadap alam.

Mungkin ada yang berpikir dan menganggap ketiga unsur di atas tidak saling berhubungan. Mari kita buang di tempat sampah pemikiran itu. Sebab menurut saya, ketiga unsur tersebut, yakni iptek, alam dan manusia, memiliki hubungan sinergis dan erat. Iptek tidak akan dapat berkembang tanpa adanya manusia, dan manusia tidak akan dapat mengembangkan iptek tanpa menggali potensi kekayaan alam.

-Mas Rien Lintang Safitri, pekerja seni di Njawa Teater-

Tidak ada komentar:

SURAT CINTA UNTUK SAUDARA TUA

  SURAT CINTA UNTUK SAUDARA TUA Kau terlebih dulu ada Sebagai saudara tua yang setia Kau terlebih dulu berada di sini Siang malam diam-diam ...