03/04/12

Titik Balik "Malam Sampai Malam"

Lokasi: Societet Militery Taman Budaya Yogyakarta
Waktu: 24 Februari 2011 pukul 19.30 WIB
Titik Balik “Malam Sampai Malam”

Keluarga sebagai tempat bernaung dan tempat belajar awal seorang manusia tidak bisa lepas dari berbagai macam permasalahan di dalamnya. Terlebih lagi di Indonesia yang memuat adanya suatu budaya patriarki di salah satu kebudayaan daerahnya. Jawa, bukan hanya sebagai daerah melainkan dengan budaya keluarga patriarkinya sangatlah menarik untuk dilirik lebih jauh.

Budaya patriarki dengan laki-laki sebagai pusat keluarga rasanya tidak sarat juga dengan adanya konflik. Di mana kadangkala dominasi laki-laki begitu kuat sehingga membuat korban tersendiri bagi kaum perempuan. Dari sinilah Teater Lilin Universitas Atma Jaya Yogyakarta mencoba menampilkan sebuah kisah di mana dominasi laki-laki dalam sebuah keluarga Jawa menimbulkan perasaan sakit dan tertekan bagi kaum perempuan. Kasih dan ketundukan yang terlalu dalam kadangkala begitu dalam dan terasa memojokkan.

Dengan sebuah naskah karya Asa Jatmiko dengan berbagai macam adaptasi oleh sutradara Mordenit Banyuurip mencoba menampilkan sisi lain keluarga Haryo yang kental dengan budaya patriarki. Haryo sang bapak yang menimbulkan berbagai macam luka di keluarganya membuat seluruh anggota keluarga menjadi tidak berkembang, susut, bingung, dan tertekan.

Keluarga Haryo di mana Intan si anak yang dinodai oleh ayah kandungnya sendiri. Santi si anak yang sengaja ditutupi sehingga tidak pernah mengetahui akan kejadian pelik keluarganya. Nendra anak laki-laki yang mencoba untuk menerjang budaya patriarki dengan melawan segala kekuasaan ayahnya. Dan Marti seorang ibu yang setia dan penuh kasih menunggu suaminya dan harus menanggung segala perlakuan sang ayah kepada anak-anaknya.

Apakah keluarga ini akan menerima Haryo sebagai bapak yang baik walaupun dia sudah melakukan perbuatan yang sesungguhnya tidak bisa dimaafkan? Ataukah kesetiaan Marti menjadi berpindah ke kasih sayang yang tulus kepada Parmin pembantunya? Ataukah Nendra yang menaruh dendam kepada keluarganya rela mengulang kesalahan ayahnya lagi?

Temukan jawabannya dan temukan juga rasa kasih sayang dalam budaya patriarki yang dialami keluarga Haryo dalam Studi Pentas Teater Lilin UAJY di Societet Militery Taman Budaya Yogyakarta. Pada 24 Februari 2011 pukul 19.30 WIB dengan HTM Rp 6000,00 (pre sale) atau Rp 8000,00 (on the spot). Informasi pemesanan tiket hubungi 081248508312 (Ajeng). Terimakasih dan salam budaya.



Tulisan ini saya ambil dari website Universitas Atmajaya

Tidak ada komentar:

SURAT CINTA UNTUK SAUDARA TUA

  SURAT CINTA UNTUK SAUDARA TUA Kau terlebih dulu ada Sebagai saudara tua yang setia Kau terlebih dulu berada di sini Siang malam diam-diam ...