09/12/11

Habis Gelap Terbitlah Terang!

“Ancaman katarak adalah kebutaan permanen. Padahal, katarak bisa disembuhkan!”


------------------------------------------

“Harapan kami, nanti Bapak dan Ibu akan kembali melihat indahnya dunia,” kata Budi Darmawan, Corcomm Manager, kepada seluruh peserta operasi katarak. Lalu lanjutnya, “Bapak dan Ibu dapat kembali melihat Jupe (Julia Perez –red) dan Saiful Jamil, ya?” Pertanyaan itu disambut tawa penuh haru oleh semua yang ada di lantai 2 dan lantai 3 bangsal istirahat peserta operasi. “Singkatnya, kami sungguh berharap bapak dan Ibu dapat merasakan kembali terangnya dunia. Dapat kembali beraktivitas tanpa terganggu oleh katarak.”

-----------------------------------------

Sulasih, karyawan borong SKT Megawon II menyatakan rasa syukurnya kepada Tuhan, bahwa suaminya kini dapat melihat dengan normal kembali setelah beberapa tahun terserang katarak. Suaminya merupakan salah satu peserta operasi katarak mata gratis yang diadakan oleh Djarum Sumbangsih Sosial. “Operasi berjalan baik dan lancar kemarin,” katanya, “hari ini tinggal menunggu dokter melepas perban, dan diperbolehkan pulang.” Suaminya yang berbaring di sebelahnya tersenyum dan mengangguk-angguk. “Matur nuwun PT. Djarum,” ucapnya kepada WKD sembari mengajak WKD berjabat tangan.

Satu langkah nyata nan bermanfaat telah ditorehkan oleh Djarum Foundation melalui Djarum Sumbangsih Sosial bekerjasama dengan Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI), yakni digelarnya kegiatan operasi katarak mata gratis bagi para penderita katarak. Pelaksanaan kegiatan tersebut untuk tahap pertama telah dilaksanakan pada 24 September 2011 di Rumah Sakit Mardi Rahayu - Kudus, kepada 54 orang penderita katarak dari lingkungan keluarga karyawan Djarum.

Pada Sabtu pagi yang cerah itu, satu persatu para peserta operasi katarak yang telah terdaftar, datang ke RS Mardi Rahayu. Dibantu para pengantar, dari keluarga masing-masing, mereka menempati kursi-kursi di ruang tunggu yang telah disediakan oleh rekan-rekan Djarum Sumbangsih Sosial. Tampak hadir Direktur Utama RS Mardi Rahayu, Dr. Pujianto, M.Kes., Ketua Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) Cabang Jateng Dr. Fifian Luthfia Rahmi, Ms, SpM, Rudi Djauhari, kemudian Seno Djojo dan FX Supanji dari Djarum Kudus, serta Budi Darmawan dari Corcomm Jakarta. Sebanyak 54 orang peserta operasi katarak tersebut telah melewati tahap screaning sebelumnya. Screaning dilakukan terutama untuk menentukan apakah peserta memang positif katarak, kemudian pengukuran kenormalan tekanan darah dan kadar gula darah.


Katarak, Apakah Itu?

Menurut data dari Rumah Sakit Mata Dr. Yap di Solo menyebutkan bahwa prevalensi kebutaan katarak di Indonesia sebesar 1,47% pada tahun 1994, dan yang terbesar adalah katarak senilis/karena faktor usia tua. Sementara menurut badan kesehatan dunia WHO, katarak yang terjadi akibat usia lanjut bertanggungjawab atas 48% kebutaan yang terjadi di dunia, itu berarti mewakili 18 juta jiwa terancam menderita kebutaan permanen bila tidak segera disembuhkan.

Di Indonesia sendiri, meskipun layanan operasi mata katarak telah ada di hampir setiap rumah sakit – rumah sakit, akan tetapi masih ada kendala untuk menekan angka kebutaan yang diakibatkan katarak. Diantaranya adalah minimnya informasi dan sosialisasi mengenai penyakit katarak sebagai salah satu cara preventif, hingga persoalan keterbatasan biaya untuk operasi katarak mata itu sendiri, yang bagi sebagian besar masyarakat kita masih mahal.

Operasi katarak mata sendiri, menurut Direktur Umum RS Mardi Rahayu, Dr. Pujianto, MKes, sebenarnya termasuk kategori operasi ringan. Artinya, faktor keberhasilan operasi bisa dikatakan 99,99%. Oleh karena itu, upaya untuk melakukan kegiatan sosial berupa operasi katarak mata gratis ini sangat penting. Di sisi lain, dengan operasi ini acaman kebutaan permanen bisa semakin diperkecil. Pada kegiatan bersama Djarum Sumbangsih Sosial ini, RS Mardi Rahayu berupaya memberikan pelayanan semaksimal mungkin. Karena kami mengerti, lanjut Dr. Pujianto, MKes ketika ditemui WKD disela-sela acara, bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan penting. Oleh karenanya kami juga pernah melakukan operasi katarak mata gratis beberapa waktu lalu. Pada kesempatan tahap berikutnya, apabila memerlukan ruang operasi lebih banyak lagi dari sekarang maupun juga kebutuhan tenaga dokter, imbuhnya, RS Mardi Rahayu siap memenuhinya.

Lalu apa sebenarnya katarak itu sendiri? Katarak adalah proses kekeruhan lensa mata karena terganggunya metabolisme lensa. Katarak biasanya berlangsung perlahan-lahan. Katarak dapat menimbulkan kebutaan, tetapi kebutaan oleh katarak dapat ditanggulangi. Kondisi ini biasanya memengaruhi kedua mata, tapi hampir selalu satu mata dipengaruhi lebih awal dari yang lain.


Pengobatan Katarak dan Pengaruh Sosial

Pengobatan atau penyembuhan katarak satu-satunya adalah dengan cara pembedahan. Yaitu mengangkat lensa yang telah keruh, kemudian sekaligus ditanam lensa intra-okuler, sehingga pasca operasi tidak perlu lagi memakai kaca mata khusus (kaca mata aphakia).

Rata-rata para peserta operasi katarak mata ini sudah berusia lanjut dan sekitar 40% di antaranya masih termasuk usia produktif. Seseorang yang menderita katarak, sebagian besar pola kehidupannya akan berubah, menjadi kurang produktif. Serta di sisi lain, apabila kataraknya bertambah parah akan menjadi beban bagi keluarganya, karena ia menjadi tidak bisa melihat dengan jelas. Maka satu orang penderita katarak akan menyebabkan satu orang lagi yang harus menjadi pendamping/penuntun. Seandainya ada 100 orang, maka paling tidak ada 200 orang yang akan menjadi terganggu atau berkurang produktivitasnya. Inilah pentingnya kita menyelamatkan mereka, dalam tahap pertama ini diperuntukkan untuk kelurga karyawan Djarum, dari katarak yang dapat menyebabkan kebutaan permanen itu.

Itulah mengapa Djarum Sumbahsih Sosial dalam kegiatan ini mengangkat katarak, seperti diakui oleh Petrus Eko Singgih sebagai salah satu koordinator pelaksanaan kegiatan operasi katarak mata gratis ini. Lebih lanjut Petrus Eko Singgih dalam sebuah wawancara khusus dengan WKD mengatakan bahwa kegiatan ini terlebih diperuntukkan bagi rekan-rekan kita yang kurang mampu untuk operasi secara swadana. Hari ini, kita akan melakukan operasi kepada 54 orang. Tetapi tentu saja, kita akan melakukan cek terakhir sebelum dilakukan operasi, karena ada beberapa kendala yang menyebabkan operasi bisa dibatalkan. Di antaranya adalah tekanan darah dan kadar gula. Apabila dua hal ini mengindikasikan di atas normal, maka sebaiknya operasinya ditunda sampai pada kondisi fit yang sebenarnya. Bisa di tahap kedua nantinya. Karena dua hal ini memang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan sebuah operasi katarak mata.

Ketika ditanya, kenapa pilihannya adalah katarak, Petrus Eko Singgih mengungkapkan, sebetulnya memang banyak pilihan, seperti: vaksin atau operasi bibir sumbing. Tetapi kita juga perlu melihat, apa yang paling dekat dengan kita dahulu, dan paling membutuhkan untuk kita bantu. Departemen Kesehatan sendiri telah memiliki program vaksinasi nasional, misalnya. Namun, pada intinya adalah kita ingin membantu sesama dan itu langsung bisa dirasakan manfaatnya. Djarum Sumbangsih Sosial pada kegiatannya kali ini memang memfokuskan diri pada kegiatan operasi katarak mata terlebih dahulu. Karena operasi katarak mata bagi sebagian orang masih terlalu mahal, di sisi lain keberhasilannya sangat dibutuhkan.

Seperti diungkapkan pula oleh Ketua PERDAMI Cabang Jawa Tengah, Dr. Fifian Luthfia Rahmi, Ms, SpM, bahwa operasi katarak mata gratis ini merupakan langkah penting dan bermanfaat bagi banyak orang. Selain PERDAMI sendiri memiliki tugas dan tanggungjawab khusus untuk penanganan masalah katarak di Indonesia, dengan bantuan dari DJARUM SUMBANGSIH ini tugas dan tanggungjawab tersebut terasa menjadi milik bersama. Saya berharap kegiatan mulia ini tidak berhenti hanya di sini saja, kata Dr. Fifian dalam sambutannya, tetapi berlanjut terus.

Sebuah katarak senilis, yang terjadi pada usia lanjut, pertama kali akan terjadi keburaman dalam lensa, kemudian pembengkakan lensa dan penyusutan akhir dengan kehilangan transparasi seluruhnya. Selain itu, seiring waktu lapisan luar katarak akan mencair dan membentuk cairan putih susu, yang dapat menyebabkan peradangan berat jika pecah kapsul lensa dan terjadi kebocoran, bila tidak diobati, katarak dapat menyebabkan glaukoma.

Para peserta operasi katarak mata tahap I ini merupakan penderita katarak kisaran 8 tahun hingga 1 tahun terakhir. Sehingga dapat dibayangkan betapa rasa bahagianya ketika pada suatu hari, setelah 1 tahun atau 8 tahun lamanya melihat sekelilingnya buram dan gelap, dapat kembali melihat dengan jelas dan terang-benderang. Seperti tersirat pada makna yang terkandung pada judul buku karangan RA Kartini, Habis Gelap Terbitlah Terang. Akhirnya dapat kembali melihat betapa lucu cucu-cucunya, kata Elyta Handayani dari Public Affairs. “Pak Rusdi, gimana Pak?” tanya Elyta dari atas podium saat membawakan acara pelepasan peserta operasi katarak. “Kata Pak Rusdi, bersyukur akhirnya bisa melihat dengan terang benderang, betapa cantiknya istriku....” ujar Elyta disambut tepuk tangan di seluruh ruangan.


Mengenali Penyebabnya

Katarak terjadi dan kemudian berkembang karena berbagai sebab, seperti kontak dalam waktu lama dengan cahaya ultra violet, radiasi, efek sekunder dari penyakit seperti diabetes dan hipertensi, usia lanjut atau trauma (dapat terjadi lebih awal). Mereka biasanya akibat denaturasi dari lensa protein.

Katarak dapat juga diakibatkan oleh cedera pada mata atau trauma fisik. Sebuah studi menunjukan katarak berkembang di antara pilot-pilot komersial tiga kali lebih besar daripada orang-orang dengan pekerjaan selain pilot. Hal ini diduga disebabkan oleh radiasi berlebihan yang berasal dari luar angkasa. Katarak juga biasanya sering terjadi pada orang yang terkena radiasi inframerah, seperti; tukang (meniup) kaca yang menderita indrom pengelupasan”. Eksposur terhadap radiasi gelombang mikro juga dapat menyebabkan katarak. Kondisi atopik atau alergi yang juga dikenal untuk mempercepat perkembangan katarak, terutama pada anak-anak.

Sebagai upaya pemeliharaan kesehatan mata, disarankan agar banyak mengkonsumsi buah-buahan yang banya mengandung vitamin C, A dan E, seperti: buah segar, wortel, mentimun, sayuran hijau, tomat, bayam, daging ayam, dan susu.
Beberapa Pembagian Katarak:
• Katarak Senilis/Ketuaan, yaitu katarak yang tibul setelah umur 40 tahun, proses pasti belum diketahui, diduga karena ketuaan/degenaasi.
• Katarak Kongenital, yaitu katarak yang timbul sejak dalam kandungan atau timbul setelah dilahirkan, umumnya disebabkan karena adanya infeksi, dan kelainan metabolisme pada saat pembentukan janin. Katarak Kongenital yang sering timbul karena infeksi saat ibu mengandung, terutama kehamilan 3 bulan pertama. Penyakit yang dapat menyebabkan katarak: Toksoplasmosis, dan Rubella / German Measle.
• Katarak Traumatika, yaitu katarak yang dapat menyerang semua umur, biasanya pasca trauma, baik tajam maupun tumpul pada mata terutama mengenai lensa.
• Katarak Komplikata, adalah katarak yang timbul pasca infeksi mata.


Kembali Dapat Melihat Dunia

Setelah semalam menginap di bangsal istirahat lantai 2 dan 3 Rumah Sakit Mardi Rahayu, pada pagi harinya para peserta melakukan cek terakhir setelah lepas perban. Cek terakhir tersebut adalah visus, tes hitung jari dan membaca abjad, dipandu dan didamping oleh tim dari PERDAMI Cabang Jateng.

Pada kesempatan itu, Budi Darmawan kembali mengajak kita semua bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa operasi sudah berjalan dengan baik dan lancar. Dia juga berpesan untuk peduli terhadap kesehatan mata kita. Ia menambahkan, “jangan lupa, selain kita sekarang bisa melihat anak-cucu yang lucu-lucu, istri kita yang cantik atau suami kita yang ganteng, setelah kita sembuh harapan kami, kita juga dapat melihat lebih jelas lagi bagaimana bentuk dan warna logo Djarum itu, ya Pak.” Tentu saja ini sebuah tersirat bagi kita semua, bahwa bertambah besarnya Djarum bertambah juga manfaatnya bagi sesama dan lingkungan sekitar.

Management PT. Djarum sendiri sangat mengharapkan kegiatan ini dapat berhasil baik dan bermanfaat bagi banyak orang. Hal ini, seperti diungkapkan FX Supanji dalam sambutannya mewakili management, mudah-mudahan pula menjadi kegiatan yang berkelanjutan, sebagaimana yang diharapkan oleh PERDAMI, dan kita semua. ***

--------------------
Liputan: Asa Jatmiko

Tidak ada komentar:

SURAT CINTA UNTUK SAUDARA TUA

  SURAT CINTA UNTUK SAUDARA TUA Kau terlebih dulu ada Sebagai saudara tua yang setia Kau terlebih dulu berada di sini Siang malam diam-diam ...