16/05/12

Belajar

Belajar komputer, berarti sedang beranjak menuju bisa menguasai komputer. Belajar membaca, berarti tengah berusaha untuk menjadi bisa membaca. Belajar, sama sekali tidak mengandung pengertian 'sudah bisa'.

Tetapi kadang kita lupa. Ketika ada yang tengah belajar tentang sesuatu, dan kita berasumsi dia telah bisa. Kita menganggap sudah pasti bisa. Atau (ini keterlaluan) memaksanya untuk menyetujui ke'bisa'annya meskipun dia sendiri sadar belum bisa. Alih-alih orang lain menyikapi begitu, sering juga kita sendiri yang tengah belajar, menganggap diri kita sudah bisa; padahal sedang belajar.

Belajar merupakan proses, bukan sesuatu yang sudah menjadi. Ia merupakan perjalanan dari membelum hingga menyudah. Itu pun belum final, karena hasil belajar pun tidak merumuskan hal yang pasti. Hasil belajar, memungkinkan interprestasi baru, memungkinkan paradigma baru, memungkinkan untuk menjadi titik awal bagi pembelajaran berikutnya.

Payahnya, kadang kita sedikit punya kepongahan; kita merasa sudah bisa padahal masih sedang belajar, kita menganggap diri kita sudah menguasai akan hal tertentu padahal masih tengah mempelajari, kita mengasumsi diri kita sudah mahir padahal membaca saja belum rampung di halaman terakhir.

Atau, jangan-jangan, kita sudah memasuki era baru, dimana semua hasil diperoleh dari proses yang instant? Kita merasa cukup untuk membaca setengah paragraf dari sebuah paragraf yang ada. Kita merasa selesai ketika pelajaran baru berlangsung. Kita merasa sudah menguasai ketika imajinasi kita terangsang, lalu mengembara sendiri, padahal maksud (tersirat maupun tersurat) belum tergambar jelas.

Saya tidak tahu, inilah gejala belajar kita saat ini. Paling tidak, begitulah proses belajar yang saya alami akhir-akhir ini. -aj-

Tidak ada komentar:

SURAT CINTA UNTUK SAUDARA TUA

  SURAT CINTA UNTUK SAUDARA TUA Kau terlebih dulu ada Sebagai saudara tua yang setia Kau terlebih dulu berada di sini Siang malam diam-diam ...