14/05/12

Terbang

Joy-flight Sukhoi Superjet 100 atawa SS100 pada 9 Mei 2012, ternyata menjadi penerbangan terakhir. Padahal ia masih sangat muda, dilengkapi dengan fasilitas alat paling modern seperti flight by wire, ia juga masih dalam perawatan dan pemeliharaan penuh, dipiloti oleh salah satu pilot terbaik Russia. Ia menggetarkan dunia kedirgantaraan, dengan masih menyisakan cerita pilu nan panjang.

Sekitar dua tahun lalu, anak saya terjatuh dari atap loteng rumah tetangga. Gara-garanya, ia hendak mengambil pesawat kertas yang dibikinnya sendiri, tersangkut di bubungan atap. Tinggal sedikit lagi saja tangannya sudah menggapai kena, tapi rupanya kayu yang diinjak kaki kananya patah. Ia pun jatuh ke lantai, menerobos eternit lapuk, terjerembab tepat di kamar mandi. Sakit, isaknya.

Kita kemudian marah, geram, dengan apa yang telah dilakukan. Dengan keusilannya. Dengan melakukan permainan-permainan yang membahayakan dirinya. Kita, tiba-tiba menjadi orang yang paling berhak untuk memaki, tindakan yang berresiko itu. Tetapi menurut saya, itu adalah cara berpikir menurut kita.

Cara berpikir menurut orang (tua) yang selalu berharap anaknya tumbuh sehat tanpa didukung vaksin, tumbuh cerdas tanpa belajar, mampu menjadi dewasa tanpa pernah mengalami pengalaman pahit. Kita ingin menidurkannya di ranjang empuk, tetapi juga berharap ia mengerti bagaimana berterimakasih kepada orang lain. Apakah ini mungkin?

Peristiwa Sukhoi di Gunung Salak, memang menjadi peristiwa pilu bagi kita semua. Tetapi tidak boleh kita putus asa, dan menjadi alasan untuk tidak mengembangkan dunia kedirgantaraan kita. Saya sedih ketika melihat anak saya sakit karena terjatuh dari loteng. Tetapi saya mesti menyadari, bahwa ia telah sukses membuat pesawat kertas, dan menerbangkannya tinggi hingga bubungan atap.

Saya percaya, ia akan belajar memanjat dengan lebih hati-hati lagi, dan memanjat lebih tinggi lagi. Tetapi saya juga harus mendorongnya, bahwa pesawat kertasnya akan diperbaharui lagi, sehingga tidak hanya bisa terbang tinggi, tetapi juga bisa kembali. -aj-

Tidak ada komentar:

SURAT CINTA UNTUK SAUDARA TUA

  SURAT CINTA UNTUK SAUDARA TUA Kau terlebih dulu ada Sebagai saudara tua yang setia Kau terlebih dulu berada di sini Siang malam diam-diam ...