angin masih sepoi,
matahari hangat di raut dedaunan
dan semua sudah berjalan menurut rencana
tapi masih bisakah kita menjamin kesuksesannya
kekupu yang tiba waktu, kini tak muram lagi
bunga dan berkas cahaya ia lepaskan dari mata
masuk ke dunia baru harus melalui mati sempurna
tapi adakah sesal, tatkala menelusuri jalan sepi itu
ia membusuk dalam kepompong
membusuk dalam kepompong
kemana ia? dan tak ada yang akan menanyakannya
mungkin kau pikir rohnya langsung melayang ke surga
atau mewujud dalam rupa semut 33 waktu berikutnya
menurutku ia hanya mati dengan sia sia
tanpa tahu siapa yang menyebabkan kematiannya
yang ia tahu cuma, melakoni apa yang harus ia lakoni
tersangkut di ranting pohon dan sunyi.
Pesisir Utara, 2004.
27/11/11
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
SURAT CINTA UNTUK SAUDARA TUA
SURAT CINTA UNTUK SAUDARA TUA Kau terlebih dulu ada Sebagai saudara tua yang setia Kau terlebih dulu berada di sini Siang malam diam-diam ...
-
Oleh. Sutrimo Banyak orang mengenal Kudus sebagai Kota Wali, atau juga Kota Kretek. Namun bukan itu saja, di sisi lain, Kudus juga banya...
-
Mengenal Lebih Dekat dengan Kelompok Terbang Papat Assalafiyyah. Di sebuah dukuh yang bernama Karang Wetan yang menjadi bagian dari Desa ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar