27/11/11

Lari Perawan

teriaklah pada tebing
dan akar pohonan yang telanjang menjadi lelaki
menyelinaplah ke sana, dan ceritakanlah semua
hanya bulan sabit yang mampu mengawinimu
ranjang putih semenjak malam pertama
masih mengambar aroma kembang wijaya
ia tetap bagai lukisan mimpi, yang tak pernah
bisa dimasuki siapapun juga
sebelum mimpi membuka pintunya sendiri bagimu.

bulan sabit di balik tirai, tergantung gantung
bagai nyala merah lampion di pojokan cakrawala
termangu mangu membungkam diri
siang telah mempertemukan cinta palsu
di meja pelaminan yang (kebetulan) kau pilih ungu
tapi kembang wijaya telah mencatat dengan tinta
menjadikan putih seluruh ranjang di kamarmu
teriaklah pada tebing, cepat nyatakan cinta
pada siapa saja asal bukan dia
akar pohonan yang seketika lelaki
menyediakan kolong bagi sebuah pelarianmu.

Pesisir Utara, 2004.

Tidak ada komentar:

SURAT CINTA UNTUK SAUDARA TUA

  SURAT CINTA UNTUK SAUDARA TUA Kau terlebih dulu ada Sebagai saudara tua yang setia Kau terlebih dulu berada di sini Siang malam diam-diam ...