berhenti di ujung ngarai, dada terhampar hingga sebuah sungai
entah badai mana, kerikil berhamburan dan rumputan melesak
bagai jejak babi hutan menerobos malam dikejar pemburu liar
ngarai masih menyimpannya di balik batu batu,
rumputan lesu
saling menggamit-bergelayutan-meregang akar yang tertahan
sungai mengalir biasa seperti tak ada apapun yang telah terjadi
tapi kita terus menaruh curiga;
apakah pegangan telah menjadi pegangan?
Pesisir Utara, 2004-2006.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
SURAT CINTA UNTUK SAUDARA TUA
SURAT CINTA UNTUK SAUDARA TUA Kau terlebih dulu ada Sebagai saudara tua yang setia Kau terlebih dulu berada di sini Siang malam diam-diam ...
-
Oleh. Sutrimo Banyak orang mengenal Kudus sebagai Kota Wali, atau juga Kota Kretek. Namun bukan itu saja, di sisi lain, Kudus juga banya...
-
Mengenal Lebih Dekat dengan Kelompok Terbang Papat Assalafiyyah. Di sebuah dukuh yang bernama Karang Wetan yang menjadi bagian dari Desa ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar