fajar terbuka menyisir rambutnya
lalu terdengar kleneng lonceng sepeda di luar jendela
menyeruaklah bau keringat lelaki muda
5 km telah ia berkayuh menyusur aspal yang tak rata
bau dari mulutnya saat berkata, “betapa cantiknya gadisku!”
dan mereka telah bertunangan di rumah beratap rumbia
dunia yang tertinggal di tepi ladang tebu menjelang senja.
tak pernah bertanya hari ini garapan berapa
tubuh yang sehat menumbuhkan pucuk daun untuk hari berikutnya
tunangan yang juga mandornya,
juga jarang tanya hari itu akan pulang pukul berapa
sudah ada yang mengatur, dan ia manusia yang tinggal menjalani
betapa sederhana hidup sebagai orang biasa
makan, tidur dan bercinta
kerja, tidur dan bercinta
selebihnya cuma kesibukan yang sepele
mesti bersepeda sebelum dan sesudah bercinta.
matahari bersinar setiap ia mulai kenakan topinya
menggiling batang demi batang kretek bagi kekasihnya
yang akan ia antar hingga pintu rumah keabadian.
ia punya banyak cerita
tapi ia melewatinya dengan sederhana saja
ia hanya punya satu tanda di setiap fajar tiba
ialah senyumnya
dan di kaca ia lihat kekasihnya dari balik jendela
berkeringat di atas sepeda, menantinya.
Pesisir Utara, 2004-2006.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
SURAT CINTA UNTUK SAUDARA TUA
SURAT CINTA UNTUK SAUDARA TUA Kau terlebih dulu ada Sebagai saudara tua yang setia Kau terlebih dulu berada di sini Siang malam diam-diam ...
-
Oleh. Sutrimo Banyak orang mengenal Kudus sebagai Kota Wali, atau juga Kota Kretek. Namun bukan itu saja, di sisi lain, Kudus juga banya...
-
Mengenal Lebih Dekat dengan Kelompok Terbang Papat Assalafiyyah. Di sebuah dukuh yang bernama Karang Wetan yang menjadi bagian dari Desa ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar