27/11/11

Tepi Ladang Tebu

kehidupun bangkit dari tepi ladang tebu
cerobong yang mengasap ke langit bagai doa
tak putus sepanjang musim
tapi siang ini alat giling kami termangu saja
rantai dan gerigi karatan, mempertegas hari sekarat
pabrik gula yang tua di seberang jalan, muda kembali
ia telah beli tebu tebu dengan harga di atas kami.

sepanjang sungai belakang rumah kini mengalir limbah
airnya jadi hitam baunya menyentak mengusir kami
padahal sungai dan kami tak bisa diceraikan
kemana pun pergi, selalu sungai penanda nama kami
gemericiknya mengiringi setiap tetesan air tebu ke tungku
menyambung kehidupan kami hingga musim berikutnya
hari ini, asap lelayu mengapung di tepi ladang tebu
sebagaimana semua orang akan tahu, kami telah kalah
oleh pabrik itu, tapi kami tetap merasa berhasil melintasi
hidup, dengan cara dan daya kami sendiri.

Pesisir Utara, 2004.

Tidak ada komentar:

SURAT CINTA UNTUK SAUDARA TUA

  SURAT CINTA UNTUK SAUDARA TUA Kau terlebih dulu ada Sebagai saudara tua yang setia Kau terlebih dulu berada di sini Siang malam diam-diam ...