Dia menaruh lekak lekuk tubuhnya
di atas pangkuanku yang ilalang
aku pun bilang padanya langit masih tinggi
dan kemarau hari ini pasti segera berganti.
Dan kau sok penyair romantis, sahutnya.
Lalu pada lengkung pelangi
aku menyeberangi sunyi kata
melalui geletar sayap sayap capung.
Senja mata melukis tubuh rimbunan bunga
mungkinkah aku telah keliru menangkap getaran itu?
Kau yang terkapar dibantai matahari,
juga aku nanar di ujung matamu
tak ada yang bisa membangunkan
kecuali khayalan yang meluber dari batas gelas.
Kudus, 2005.
26/11/11
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
SURAT CINTA UNTUK SAUDARA TUA
SURAT CINTA UNTUK SAUDARA TUA Kau terlebih dulu ada Sebagai saudara tua yang setia Kau terlebih dulu berada di sini Siang malam diam-diam ...
-
Oleh. Sutrimo Banyak orang mengenal Kudus sebagai Kota Wali, atau juga Kota Kretek. Namun bukan itu saja, di sisi lain, Kudus juga banya...
-
Mengenal Lebih Dekat dengan Kelompok Terbang Papat Assalafiyyah. Di sebuah dukuh yang bernama Karang Wetan yang menjadi bagian dari Desa ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar