Antara tersesat atau menyesat diri
menyadari mulutku mengendus kloset
lidahmu menjilati punggungku bagai induk kambing
sembari membisikkan desah lirik lagu dangdut
sesobek kertas koran masih menulis Aceh
demonstrasi kenaikan harga BBM
kau, bahkan kemanusiaan yang tercabik itu
asyik dan acuh saja
behamu yang kendur–gincumu lumer–dirimu direndahkan
aku memagut bahumu agar kau mau berhenti menjilat
lebih lelah untuk tidak mengajakmu bicara soal apa saja
kecuali diri kita, ya kecuali yang satu itu!
kami mengurainya dengan pecahan botol di sudut kamar
tapi aku juga masih belum tahu
apakah aku telah benar benar tersesat?
Kudus, 2005.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
SURAT CINTA UNTUK SAUDARA TUA
SURAT CINTA UNTUK SAUDARA TUA Kau terlebih dulu ada Sebagai saudara tua yang setia Kau terlebih dulu berada di sini Siang malam diam-diam ...
-
Mengenal Lebih Dekat dengan Kelompok Terbang Papat Assalafiyyah. Di sebuah dukuh yang bernama Karang Wetan yang menjadi bagian dari Desa ...
-
Asa Jatmiko Sembilan Puisi SATU Mata yang binar dan mata berairmata Mengisyaratkan satu nilai yang sama: aku istimewa, dan...
-
NARA Naskah: Asa Jatmiko PARA TOKOH: - NARA - GOLA - WIRA - PRANA - IBUNYA GENDHUK - GENDHUK - TIGA PRIBADI ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar