26/11/11

Waru Jelaga

Kurasa jelaga telah menepi ke batas kota
menggantikan daun daun waru lunglai
ditarik ulur antara dogma dan nafsu
rekreasi di lingkaran aroma bau kencing penjagal
atau malah ideologi patriarkhis dan feminis
telah membuang mereka dalam keranjang sampah
di pasar pasar hewan.
Di bawah waru jelaga
mereka membicarakan kerlap merkuri
kerlip dian penjaja bakwan-tahu-pisang goreng.
Di atas pertigaan
mereka ditertawakan papan iklan benderang
kurasa inilah keakraban yang memilukan
sebuah pesta di tengah kota mati.
Terpinggir. Dan akrab.
Air kencing-kotoran binatang-sayur membusuk
mereka menghuni dunia yang sisa itu sebagai kewajaran
yang terselip hingar kota yang semakin tak tahu diri.


Kudus, 2005.

Tidak ada komentar:

SURAT CINTA UNTUK SAUDARA TUA

  SURAT CINTA UNTUK SAUDARA TUA Kau terlebih dulu ada Sebagai saudara tua yang setia Kau terlebih dulu berada di sini Siang malam diam-diam ...